Tabungan Pendidikan Plus


 
Cara menyiapkan dana Pendidikan melalui Asuransi Pendidikan


Meskipun tahun ajaran baru masih beberapa bulan lagi, namun banyak orangtua sudah mulai “berburu” sekolah untuk putra-putrinya. Mencari sekolah yang baik bagi buah hati bukanlah perkara mudah. Terlebih jika mengingat biaya yang pastinya tidak sedikit.

Salah satu cara untuk menyiapkan dana pendidikan adalah melalui asuransi pendidikan. Apa sebenarnya asuransi pendidikan itu? Mungkin tak semua orang tahu, produk asuransi pendidikan sebenarnya adalah produk asuransi jiwa. Ya, asuransi pendidikan adalah asuransi jiwa yang memberikan nilai pengembalian tunai atas setoran premi Anda, pada waktu-waktu yang telah disepakati dan disetujui oleh Anda sebagai nasabah dan pihak asuransi.

Bila Anda datang ke perusahaan asuransi, dan meminta dibukakan produk asuransi pendidikan, maka mereka akan memberikan suatu perhitungan mengenai besaran premi yaitu setoran Anda, nilai tunai yang bisa diambil, dan uang pertanggungan yang bisa diperoleh setelah masa kontrak asuransi selesai. Nah nilai tunai itulah yang bisa Anda gunakan untuk dana pendidikan anak Anda kelak.
Jadi, sebenarnya asuransi menjual produk perlindungan atas jiwa Anda, tapi dengan bonus adanya nilai tunai yang bisa diambil pada saat-saat yang disepakati misalnya pada setiap jenjang pendidikan anak kita yaitu tahun-tahun anak masuk jenjang sekolah.

Apa kelebihannya? Asuransi pendidikan biasanya memberikan kepastian dalam hal jumlah. Artinya kita dijanjikan pada tahun-tahun tertentu kita diberi sejumlah dana yang telah mereka dijanjikan. Misalnya, dengan membayar premi dalam jumlah tertentu, bisa bulanan atau tahunan, kita diberikan janji akan mendapatkan sejumlah dana yang biasanya disesuaikan dengan jenjang pendidikan mereka seperti TK, SD, dan seterusnya.

Asuransi pendidikan berbeda dengan produk perencanaan pendidikan lainnya seperti tabungan pendidikan.
Tabungan pendidikan akan memberi Anda hasil yang diperoleh dari bunga yang berlaku. Artinya, besaran hasil tabungan Anda nantinya sangat bergantung dari berapa besar tingkat bunga yang terjadi selama waktu Anda menabung. Masalahnya, bisa saja besaran nilai di tabungan pendidikan Anda tidak sama dengan ilustrasi yang digambarkan di awal. Jadi bisa saja lebih rendah, tapi sangat memungkinkan juga untuk lebih tinggi.

Mana lebih baik? Kalau Anda menginginkan kepastian nilai, pasti asuransi lebih baik. Bayangkan, apapun yang terjadi mereka harus membayar sebesar yang dijanjikan. Tapi kalau tujuannya bukan besaran nilai uang, mungkin tabungan pendidikan bisa jadi pilihan.
Pada asuransi pendidikan, dengan besaran premi yang sama, kalau Anda memilih yang memberikan dana di setiap jenjang pendidikan, otomatis besaran dana yang Anda dapatkan akan terbagi. Sementara kalau Anda memilih yang memberikan dana hanya di pendidikan tinggi, maka hasil di saat anak Anda masuk di perguruan tinggi, hasilnya akan cukup tinggi.

Misalnya, suatu asuransi pendidikan mensyaratkan premi yang harus dibayarkan oleh nasabahnya sebesar Rp.350.000 per bulan selama 10 tahun. Jika uang pertanggungan yang akan Anda peroleh dari asuransi ini adalah Rp.100 juta, maka kalau Anda meminta nilai tersebut dibagi per jenjang pendidikan, maka nilai yang setara Rp.100 juta itu akan dibagi oleh pihak asuransinya. Tapi kalau minta di akhir katakanlah pada saat anak Anda kuliah, maka dapatnya juga cukup besar karena nilai tunai Anda tidak berkurang.
Nah, silakan tentukan cara mana yang ingin Anda tempuh untuk menyiapkan dana pendidikan bagi buah hati Anda.

Kiat Menyiapkan Biaya Pendidikan



Biaya Pendidikan Naik 20% Setahun, Siapkan Sejak Dini!

PARA pakar perencanaan sering bilang bahwa pendidikan merupakan investasi terpenting dalam hidup setiap orang. Masalahnya, ongkos pendidikan semakin melangit saban tahun. Menurut hitungan para perencana keuangan, biaya pendidikan di negeri ini rata-rata meningkat sekitar 15%–20% per tahun. Angka ini lebih dari dua kali lipat rata-rata kenaikan inflasi. Makanya, merencanakan biaya pendidikan anak sejak dini merupakan hal penting kalau tak ingin tergopoh-gopoh saat harus membayar. Sebagai orangtua yang baik, sepantasnya Anda merencanakan dengan matang biaya sekolah anak. Nah, apa saja yang perlu Anda persiapkan?

Pertama, tentukan target kebutuhan dana pendidikan. Menurut Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting, sejak anak lahir ke dunia, orangtua pasti sudah bisa memperkirakan pada usia berapa si anak akan masuk TK, SD, SMP, dan perguruan tinggi. Nah, cari informasi berapa biaya pendidikan saat ini atas setiap jenjang pendidikan tersebut. Berdasarkan informasi itu, kita bisa memperkirakan kebutuhan dana buat sang anak kelak. Ambil contoh, biaya masuk SD saat ini Rp 6 juta, sementara anak Anda baru akan masuk SD empat tahun mendatang. Dengan asumsi kenaikan ongkos pendidikan sebesar 20% per tahun, berarti saat dia masuk SD nanti, Anda harus menyiapkan dana sekitar Rp 12,5 juta. “Perhitungan ini penting supaya Anda tidak gelagapan nantinya,” kata Eko.

Setelah menentukan target kebutuhan dana, langkah kedua adalah memastikan cara mencapai target tersebut. Banyak pilihan yang bisa dilakukan. Menurut perencana keuangan Safir Senduk, salah satu cara menyiapkan dana pendidikan anak adalah lewat investasi aset seperti tanah. Namun, investasi ini hanya cocok untuk jangka panjang. “Kelemahan lain, tanah tidak selalu mudah untuk dijual kembali,” papar dia. Untuk kebutuhan dalam jangka pendek, Safir menyarankan Anda berinvestasi secara bertahap. Misalnya, lewat produk tabungan pendidikan.

Ada beberapa keunggulan tabungan pendidikan ini. Selain suku bunga yang umumnya lebih tinggi daripada tabungan biasa, produk ini juga memiliki fasilitas asuransi jiwa. Dengan begitu, kalau orangtua kehilangan penghasilan karena kematian, kecelakaan, atau sakit parah, dana pendidikan anak sudah terproteksi. “Ini salah satu keunggulan tabungan pendidikan,” kata Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk Lamira S. Parwedi. Eko menyarankan orangtua menyisihkan 20% dari pendapatan setiap bulan untuk investasi di tabungan pendidikan. Meski begitu, menurut Eko, investasi di tabungan pendidikan ini cuma cocok dipakai menyiapkan dana sekolah anak sampai bangku SD. Sedangkan untuk kebutuhan dana pendidikan dalam jangka panjang, misalnya lebih dari 10 tahun, Safir Senduk menyarankan supaya alokasi dana pendidikan dialihkan ke produk keuangan lain yang memberikan imbal hasil lebih tinggi. Setidaknya, produk investasi tersebut bisa memberikan imbal hasil minimal sama dengan kenaikan biaya sekolah anak per tahun. Contoh instrumen yang ideal adalah investasi di produk reksadana, saham, atau emas batangan.

ASURANSI PENDIDIKAN ANAK PLUS


ASURANSI PENDIDIKAN ANAK PLUS

Dewasa ini, kebutuhan untuk mengasuransikan pendidikan bukanlah hal yang “aneh”. Masyarakat ~terutama dinegara-negara maju~bahkan
menganggap asuransi pendidikan merupakan kebutuhan utama dan perencanaan keluarga.
Berikut adalah aneka manfaat yang didapatkan dari produk asuransi pendidikan anak:

Dana Pendidikan

Dana ini merupakan saldo simpanan dari premi yang dibayarkan/ditabungkan dalam periode tertentu.
Dalam jangka panjang dana ini akan terakumulasi dengan baik dan dapat anda gunakan untuk keperluan dana pendidikan putra-putri Anda
Saran: pilihlah produk yang memberikan fleksibilitas penarikan dana yang dapat anda tarik/tambahkan sewaktu-waktu.
Hal ini akan memberikan keleluasaan finansial bagi perencanaan pendidikan putra-putri anda.


Garansi Setoran/garansi pembebasan premi:

Dengan memiliki fasilitas ini, orangtua tidak perlu khawatir akan ketidakmampuan pembayaran premi untuk asuransi pendidikan anaknya.
Apabila orang tua (oleh karena penyakit tertentu, meninggal dunia, atau mengalami cacat), perusahaan asuransi akan melanjutkan pembayaran
premi tersebut samapi usia tertentu.
Saran: Pilihlah produk yang memberikan perlindungan atas manfaat ini terhadap kedua orang tua (bukan hanya salah satu orang tua,atau
pemegang polis saja), Serta pilih yang memberikan keleluasaan masa garansi
.

Manfaat Kesehatan

Apabila anda menghendaki, Anda dapat menambahkan manfaat perlindungan kesehatan bagi putra-putri Anda. Anda dapat memilih produk yang bersifat
reimburse (bayar dulu, perusahaan mengganti kemudian), atau yang menggunakan sistem kartu (yang bekerja sama dengan berbagai RS) sehingga
anda tidak perlu membayar biaya terlebih dahulu,cukup menunjukkan kartu tersebut dan RS yang akan memberikan layanan sesuai pagu/limit yang
anda kehendaki.
Saran:
Pilih manfaat yang memungkinkan double klaim apabila putra-putri anda sudah memiliki manfaat dari asuransi yang lain.
Jika anda memiliki cukup dana, ada baiknya memilih sistem kartu, sehingga dalam keadaan emergency dan Anda tidak memiliki dana tunai,
makan manfaat ini akan memberikan manfaat yang sangat baik.



Manfaat Meninggal dunia:

Seperti halnya produk asuransi, pilihlah Tabungan pendidikan yang memberikan manfaat Santunan meninggal.
Saran :
Perhatikan masa coverage atas manfaat ini. Semakin lama anda tercover semakin baik pula manfaatnya untuk keluarga Anda.


redaksi                 Tertarik Ilustrasi gratis–>click Formulir disini!

2 komentar:

Dikares mengatakan...

Thanks infonya. Oiya ngomongin tabungan, ternyata ada loh beberapa pengeluaran yang sebenarnya ga berguna dan itu bisa menguras isi tabungan kamu. Penasaran pengeluaran apa aja itu? Yuk, cek di sini: Pengeluaran yang kuras tabungan

Halo BW mengatakan...

Terima kasih atas infonya, sangat bermanfaat untuk saya
Asuransi Kendaraan

Posting Komentar